Sejatinya Jadwal Sholat dan Imsak itu telah ditentukan dalam al Qur'an dan hadits Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, penjelasannya bisa didapatkan di dalam kitab-kitab fiqh. Bagi seorang muadzdzin penting baginya mengetahui cara menentukan masuknya waktu sholat, karena dialah yang bertanggung jawab terhadap masuknya waktu sholat, kapan orang berbuka dan kapan orang mulai menahan di bulan suci Ramadhan.
Untuk membantu dan memberikan kemudahan bagi muadzdzin, para ahli hisab membuat prediksi masuknya waktu sholat setiap hari dalam setahun, namun sesuai namanya yaitu hisab yang artinya perhitungan atau perkiraan, maka banyak versi hisab yang bermunculan terkait dengan waktu sholat dengan hasil akhir yang berbeda-beda, dan masing-masing pengguna hisab berpegang teguh dengan hasil hisab yang dipegangnya. Adanya perbedaan seperti ini membuat masyarakat awam bahkan pengguna hisab itu sendiri terkadang bingung, apalagi jika jadwal yang beredar di tengah-tengah mereka berbeda dengan selisih 2 sampai 4 menit, akhirnya mereka bingung mana yang mau diikuti, terlebih lagi di bulan suci Ramadhan. Sebagian mereka nyeletuk "lebih cepat lebih baik".
Sebenarnya kita tidak perlu bingung, namanya juga perhitungan atau lebih tepatnya perkiraan, maka tentu masing-masing orang berbeda dalam memprediksi kapan masuknya waktu sholat. Kemudian untuk mengetahui mana yang lebih tepat hendaknya disesuaikan dengan hasil observasi dan ru'yah di lapangan di daerah masing-masing. Misalnya saat menentukan waktu berbuka, pastikan lingkaran matahari betul-betul telah tenggelam, jadi meskipun berdasarkan hisab waktu magrib sudah masuk, tapi kalau lingkaran matahari belum tenggelam hendaknya kita mendahulukan hasil ru'yah, dengan berbuka puasa saat matahari telah tenggelam.
Hisab dan ru'yah ini tidak bisa dipisahkan, hasil hisab mesti dibuktikan dengan hasil ru'yah. Hisab itu diatas kertas sementara ru'yah itu kondisi nyata di lapangan. Contoh lain yang terkadang bahkan sering terjadi sebagian tempat yang kami temukan dimana sebagian muadzdzin hanya berpegang dengan hisab saat mengumandangkan adzan tanda masuknya waktu dhuhur, terkadang mereka adzan padahal matahari belum tergelincir. Semua ini membuktikan kepada kita pentingnya mengetahui cara penentuan waktu sholat secara manual bukan hanya dengan bantuan jadwal waktu sholat, atau dengan bantuan jadwal imsakiyah di bulan suci Ramadhan, dan sekali lagi kita sebutkan bahwa pembahasan masalah ini bisa kita dapatkan dalam kajian kitab fiqih.
Berikut ini link download jadwal imsakiyah Ramadhan 1439 H khusus wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yang kami peroleh dari website Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dengan alamat : https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah.php, sengaja kami hilangkan jadwal waktu imsak yang pada asalnya tertera, agar tidak menghalangi orang yang bangun sebelum masuknya waktu subuh untuk sahur meski dengan seteguk air. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa waktu menahan (imsak) dimana kita tidak boleh lagi makan dan minum itu ditandai dengan terbitnya fajar shodiq, atau dengan kata lain waktu sholat subuh telah masuk, Allah subhanahu wata'ala berfirman :
Adapun tambahan waktu imsak dengan mengurangi 10 menit dari waktu subuh, yang biasa kita temukan di jadwal yang beredar, itu hanya sekedar lampu kuning agar kita berhari-hati jangan sampai kita terus makan dan minum dan tidak menyadari kalau waktu subuh sudah masuk, bukan lampu merah yang berarti kita tidak boleh lagi makan dan minum. Jadi waktu imsak yang dimaksud dalam jadwal tersebut bukanlah waktu imsak yang sesungguhnya, karena waktu imsak yang sesungguhnya adalah waktu fajar, sebagaimana yang disinggung di dalam ayat diatas.
Semoga jadwal berikut ini bisa memberikan manfaat yang lebih bagi kaum muslimin khususnya yang berdomisili di Kab. Kepulauan Selayar dalam kelancaran ibadahnya di bulan suci Ramadhan tahun ini 1439 H - 2018 M.
Untuk membantu dan memberikan kemudahan bagi muadzdzin, para ahli hisab membuat prediksi masuknya waktu sholat setiap hari dalam setahun, namun sesuai namanya yaitu hisab yang artinya perhitungan atau perkiraan, maka banyak versi hisab yang bermunculan terkait dengan waktu sholat dengan hasil akhir yang berbeda-beda, dan masing-masing pengguna hisab berpegang teguh dengan hasil hisab yang dipegangnya. Adanya perbedaan seperti ini membuat masyarakat awam bahkan pengguna hisab itu sendiri terkadang bingung, apalagi jika jadwal yang beredar di tengah-tengah mereka berbeda dengan selisih 2 sampai 4 menit, akhirnya mereka bingung mana yang mau diikuti, terlebih lagi di bulan suci Ramadhan. Sebagian mereka nyeletuk "lebih cepat lebih baik".
Sebenarnya kita tidak perlu bingung, namanya juga perhitungan atau lebih tepatnya perkiraan, maka tentu masing-masing orang berbeda dalam memprediksi kapan masuknya waktu sholat. Kemudian untuk mengetahui mana yang lebih tepat hendaknya disesuaikan dengan hasil observasi dan ru'yah di lapangan di daerah masing-masing. Misalnya saat menentukan waktu berbuka, pastikan lingkaran matahari betul-betul telah tenggelam, jadi meskipun berdasarkan hisab waktu magrib sudah masuk, tapi kalau lingkaran matahari belum tenggelam hendaknya kita mendahulukan hasil ru'yah, dengan berbuka puasa saat matahari telah tenggelam.
 |
| Jadwal Imsakiyah 1439 H / 2018 M Propinsi Sulawei Selatan Untuk Daerah Kab. Kepulauan Selayar |
Hisab dan ru'yah ini tidak bisa dipisahkan, hasil hisab mesti dibuktikan dengan hasil ru'yah. Hisab itu diatas kertas sementara ru'yah itu kondisi nyata di lapangan. Contoh lain yang terkadang bahkan sering terjadi sebagian tempat yang kami temukan dimana sebagian muadzdzin hanya berpegang dengan hisab saat mengumandangkan adzan tanda masuknya waktu dhuhur, terkadang mereka adzan padahal matahari belum tergelincir. Semua ini membuktikan kepada kita pentingnya mengetahui cara penentuan waktu sholat secara manual bukan hanya dengan bantuan jadwal waktu sholat, atau dengan bantuan jadwal imsakiyah di bulan suci Ramadhan, dan sekali lagi kita sebutkan bahwa pembahasan masalah ini bisa kita dapatkan dalam kajian kitab fiqih.
Berikut ini link download jadwal imsakiyah Ramadhan 1439 H khusus wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yang kami peroleh dari website Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dengan alamat : https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah.php, sengaja kami hilangkan jadwal waktu imsak yang pada asalnya tertera, agar tidak menghalangi orang yang bangun sebelum masuknya waktu subuh untuk sahur meski dengan seteguk air. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa waktu menahan (imsak) dimana kita tidak boleh lagi makan dan minum itu ditandai dengan terbitnya fajar shodiq, atau dengan kata lain waktu sholat subuh telah masuk, Allah subhanahu wata'ala berfirman :
{وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ} [البقرة: 187]
dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar [Al Baqarah (2) : 187]
Adapun tambahan waktu imsak dengan mengurangi 10 menit dari waktu subuh, yang biasa kita temukan di jadwal yang beredar, itu hanya sekedar lampu kuning agar kita berhari-hati jangan sampai kita terus makan dan minum dan tidak menyadari kalau waktu subuh sudah masuk, bukan lampu merah yang berarti kita tidak boleh lagi makan dan minum. Jadi waktu imsak yang dimaksud dalam jadwal tersebut bukanlah waktu imsak yang sesungguhnya, karena waktu imsak yang sesungguhnya adalah waktu fajar, sebagaimana yang disinggung di dalam ayat diatas.
Semoga jadwal berikut ini bisa memberikan manfaat yang lebih bagi kaum muslimin khususnya yang berdomisili di Kab. Kepulauan Selayar dalam kelancaran ibadahnya di bulan suci Ramadhan tahun ini 1439 H - 2018 M.
Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H / 2018 M Kab. Kepulauan Selayar
"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]