- Makan Mi Instan dan Cokelat Bersamaan Bikin Keracunan
Mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenik. "Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.
- Minum Air Dingin Usai Makan Picu Kanker
Tidak ada bukti yang mendukung pesan tersebut. Apalagi menurut BBC Science and Nature, panas alami di perut akan membuat semua makanan yang masuk memiliki temperatur yang sama. Meskipun seseorang minum es, dinginnya es tidak akan bertahan lama di lambung.
- Larva di Payudara Akibat Pakai Bra Baru Tanpa Dicuci
Ini hoax karena tidak mungkin larva tinggal di pori-pori payudara dengan rapi. Larva lalat tumbu memang bisa muncul payudara, namun biasanya memunculkan lesi. Biasanya karena pakaian dan lingkungan kotor. Namun pesan baik dari broadcast hoax ini adalah membiasakan mencuci baju, meski baju baru sekalipun.
- Virus HIV Dimasukkan ke Pembalut
Padahal jelas, virus HIV butuh inang karena tidak akan bisa hidup lama di luar tubuh atau inang. Sementara pembalut tidak bisa menjadi inang bagi virus HIV.
- Kloset Duduk Bisa Menularkan HIV
Virus HIV bukan penyebab sakit kulit sehingga tidak bisa ditularkan melalui kontak biasa seperti menggunakan toilet duduk yang sama, bersalaman, atau memegang pegangan pintu yang sebelumnya dipegang orang dengan HIV-AIDS.
- Teh Kemasan Beracun
Produsen teh yang bersangkutan juga telah menyampaikan klarifikasi ketidakbenaran kabar itu.
- Sesuap Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker
Fakta ikan lele rendah kolesterol. Ikan lele yang beredar di pasaran umumnya dibudidayakan di kolam-kolam, yang mestinya bisa dikendalikan agar bebas dari pencemaran. "Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia.
- 'Hujan Nuklir' yang Membahayakan
Ini hoax. Sebab radius daerah yang terkena kontaminasi mencapai 20 km. Sementara, Indonesia dipastikan aman dari ancaman radiasi karena memang jaraknya sangat jauh dari Jepang.
- Oleskan Vaselin untuk Cegah MERS
- Vaksin MMR Sebabkan Autisme
Sama sekali tidak benar. dr Wakefield yang membuat penelitian tersebut bukan ahli vaksin, dia adalah dokter spesialis bedah. Penelitian beliau pada tahun 1999 hanya menggunakan 18 sampel," ujar dr Soedjatmiko.
- Makan Sayap dan Ceker Ayam Bisa Picu Kanker
"Belum ada buktinya, itu kan baru asumsi. Umur ayam itu kan pendek sampai dia dipotong, kalau dipotong obat hormonnya itu masih ada atau belum habis lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya," kata dr Ramadhan, SpBOnk.
- Makan Bayam dan Tahu Bersamaan Bisa Picu Kista
Umumnya ada 2 penyebab kista yang sering dijumpai dan keduanya jarang berhubungan dengan makanan. Pertama adalah bawaan lahir, sedangkan yang kedua adalah endometriosis atau pertumbuhan yang tidak normal di lapisan endometrium.
- Cek Kesehatan Ginjal dengan Jengkol
Cara ini tidak dianjurkan. Karena terlalu banyak makan jengkol tidak baik lantaran makanan ini mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid. Di ginjal, asam ini bisa mengkristal dan membentuk batu ginjal.
- Lemon Lebih Hebat dari Kemoterapi
dr Andhika Rahman SpPD mengatakan lemon memiliki kandungan vitamin E, vitamin C serta antioksidan memang dipercaya sebagai antikanker. Namun kandungan itu juga dimiliki beberapa buah-buahan lainnya. "Tetapi tidak harus lemon, buah atau sayuran lainya juga bisa," terangnya.
- Udang + Vitamin C = Meninggal
Proses kimiawi udang dengan vitamin C tidak memiliki dasar yang jelas. Sementara itu, konsumsi vitamin C yang dianjurkan setiap harinya adalah sekitar 100 mg/hari. Jika berlebihan maka dampaknya malah bisa menyebabkan batu pada ginjal.
- Petai Ampuh Atasi Kanker dan Lebih Hebat dari Kemoterapi
Prof. dr. Karmel L Tambunan, SpPD-KHOM tidak menyangkal dan tidak membenarkan. Namun prinsipnya sesuatu dikatakan bermanfaat menyembuhkan penyakit jika sudah terbukti ilmiah. "Mestinya kalau memang secara akademik itu terbukti menyembuhkan suatu penyakit, ya dilaporkan ke pertemuan internasional atau di jurnal ilmiah," kata dr Karmel.
- Minuman Kemasan Mengandung Virus HIV
Sekali lagi, HIV hanya dapat bertahan hidup beberapa jam di luar tubuh. Karena virus ini cuma bisa bertahan di lingkungan yang menguntungkan. Jadi sangat tidak mungkin menularkan virus HIV melalui minuman kemasan. Apalagi makanan atau minuman dalam kaleng sudah melewati proses sterilisasi.
- Jeruk Disuntik Virus HIV
Ini hoax. Sebab virus HIV tak dapat menular melalui media makanan. Biasanya, virus akan mati dalam beberapa menit setelah berada di luar tubuh.
- Peringatan Kode Warna di Kemasan Pasta Gigi
Namun sebenarnya kandungan dalam pasta gigi, terutama bahan aktif, seharusnya sudah tercantum dalam kemasan. Fluoride dan berbagai jenis bahan aktif lain sering ditambahkan sesuai kebutuhan pasien. Contohnya HAP (hydroxyapatite) mineral dan potassium citrate untuk gigi sensitif, serta zinc citrate untuk kesehatan gusi.
- Bumbu Mi Instan yang Dimasak Picu Kanker
Ini merupakan kabar yang tidak jelas asalnya. Selama konsumsinya masih dalam batas aman, MSG tidak membahayakan. Nutrisionis Rita Ramayulis, DCN, MKes menyebut penggunaan MSG atau bumbu penyedap yang disarankan maksimal seperempat sendok teh dalam setiap penggunaannya.
- Lintah Masuk ke Perut Melalui Kangkung
"Kalau lintah sepertinya nggak bisa ya. Kena asam lambung pasti mati. Parasit di tubuh manusia memang ada. Umumnya telur cacing yang masuk ke tubuh, bermanifestasi di usus halus," terang Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
- Narkotika Digital yang Bikin 'Sakaw'
Ahli neurologi, Helane Wahbeh dari Department of Neurology OHSU Oregon Health and Science University, ketika ditanya apakah i-doser yang menggunakan teknik 'binaural beats' meningkatkan aktivitas gelombang otak, jawabannya sama sekali tidak ada peningkatan gelombang otak.
- Infeksi Cacing Melalui Kecoa
Bisa saja di perut kecoa ada cacing. Namun kebanyakan kasus infeksi cacing pada manusia terjadi lewat makanan, bukan lewat kecoa.
- Obat Hewan untuk Sterilisasi Manusia
Meski demikian penting untuk tidak menerima tawaran makanan atau minuman dari orang tidak dikenal untuk menghindari ancaman kesehatan maupun tindakan berbau kriminalitas.
- Jarum Suntik di Bioskop Tularkan HIV
Padahal untuk menularkan virus HIV, maka darah yang terinfeksi harus benar-benar masuk ke dalam pembuluh darah. Selain itu darah terinfeksi HIV disebut bisa menularkan virus bila kondisinya masih segar.
- Paru-paru Sobek karena Debu Vulkanik
Setiap bebatuan sebenarnya mengandung silika dalam bentuk terikat dan akan terlepas ketika hancur menjadi debu. Partikel-partikel dalam bentuk bebas itu hanya bisa masuk ke dalam jaringan paru-paru jika ukurannya sangat kecil, yakni di bawah 10 mikron.
- Penggunaan Masker
Padahal penggunaan masker sederhana secara terbalik sekalipun tidak berpengaruh signifikan. Yang jelas ini merupakan masker sekali pakai.
- Obat Flu Sebabkan Pendarahan Otak
BPOM menjelaskan PPA 15 mg diperbolehkan di Indonesia karena aman dikonsumsi. PPA di Indonesia disetujui sebagai obat penghilang gejala hidung tersumbat.
- Deteksi Kerupuk yang Digoreng dengan Campuran Plastik
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik. Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.
- Tisu Picu Kanker Indung Telur
"Sebenarnya itu (hubungan talcum dan kanker) hipotesis lama, tetapi tidak pernah ada buktinya. Jadi nggak usah khawatir," kata Dr Sigit Purbadi, SpOG(K)Onk.
- Minuman Kemasan dengan Kandungan Berbahaya
Dalam pesan disebutkan aspartame di minuman kemasan bisa menyebabkan pengerasan otak dan sumsum tulang belakang. IDI membantah mengeluarkan pernyataan itu. Sementara neurolog, Prof dr Teguh Ranakusuma SpS(k), mengatakan tidak ada yang namanya pengerasan otak. Namun ditekankan konsumsi apapun sebaiknya jangan berlebihan.
- Pembuatan Tusuk Gigi Anti Boraks
Luthfia Adila sang penemu SIBODEC (Stick Of Borax Detector) menyebut kandungan kurkumin dalam kunyit memang bisa bereaksi dengan boraks. Namun menurutnya, kurkumin saja tidak efektif sehingga harus ditambah dengan pereaksi lain.
- Air di Mobil Bisa Picu Kanker
dr Andhika Rahman, SpPD, KHOM menyebut kabar itu tidak benar. "Ini cuma omong kosong. Berita seperti ini harus diuji lagi kebenarannya. Kanker juga tidak semudah itu bisa muncul," terangnya.
- Lilin Picu Kanker
"Daripada asap yang dihirup seperti itu, lebih berisiko kalau kita meminum air panas dari wadah plastik. Itu plastik kalau kena air panas bahan-bahan kimianya terurai dan bisa masuk tubuh," kata ahli kanker, dr Ramadhan, SpBOnk.
- TB dan HIV Menular Lewat Terompet
HIV yang merupakan virus penyebab AIDS memang terjadi melalui kontak cairan tubuh, tetapi bukan melalui mulut. Sedangkan bakteri penyebab TB menular bukan melalui bekas air liur yang masuk ke mulut, melainkan droplet atau bercak dahak yang masuk ke saluran napas.
- Tips Bedakan Es Batu dari Air Matang dan Mentah
Padahal aman tidaknya produk es batu tidak bisa dilihat dari bentuknya. Aman tidaknya es batu harus diuji di laboratorium.
- Tusuk Jari dengan Jarum untuk Bantu Pasien Stroke
Penusukan jarum nyatanya hanyalah untuk membuat pasien tetap sadar dan bukan pertolongan pertama pada pasien stroke.
- Tanaman Hias Beracun Sangat Mematikan
Nyatanya sri rejeki memiliki racun pada getahnya. Namun efek racun getah pada sri rejeki termasuk dalam tingkatan ringan. "Getahnya kalau kena orang bisa bikin gatel tapi ada juga yang enggak," kata Dr Susiani Purbaningsih, DEA, dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI).
- Makanan Kaleng Terpapar Virus HIV
- Tusuk Gigi Bisa Sebarkan AIDS
Sumber :
40 Broadcast Pesan Kesehatan yang Ternyata Hoax
http://health.detik.com/healthypedia/40-broadcast-pesan-kesehatan-yang-ternyata-hoax/5502/minum-air-dingin-usai-makan-picu-kanker
"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]