Kamus Al Munawwir Arab Indo - Maktabah Syamilah |
- Tinggal menetap di negara Arab dalam jangka waktu tertentu sampai cita-cita untuk menguasai bahasa Arab telah tercapai,
- Membuat komunitas bahasa, yang beranggotakan orang-orang yang memiliki perhatian dengan bahasa Arab, mulai dari pemula yang baru ingin belajar, sampai orang-orang yang mahir dan ingin mempertahankan kemampuan ber-bahasa Arabnya.
- Tinggal di pondok pesantren yang fokus pada bahasa Arab, mulai dari buku-bukunya sampai bahasa pengantar dan bahasa komunikasi sehari-harinya adalah bahasa Arab.
Kemampuan berbicara dengan bahasa Arab berbeda dengan kemampuan membaca tulisan Arab, sama halnya dengan bahasa Indonesia, tidak jarang orang yang lahir dan besar di Indonesia tapi tidak mampu ber-Bahasa Indonesia dengan baik dan benar apalagi membaca aksara Indonesia. Demikian pula dalam membaca tulisan Arab dengan baik dan benar, dibutuhkan ilmu tersendiri "minimal dua" yang bidang studi yang harus dikuasai; Ilmu Nahwu dan Shorof.
Jika sudah mampu membaca dengan baik dan benar maka dibutuhkan kemampuan selanjutnya yaitu kemampuan menerjemahkan apa yang dibaca ke dalam bahasa Indonesia. Pada saat inilah dibutuhkan kamus sebagai alat bantu untuk membantu mengetahui arti kata perkata dari kosakata Arab yang dibaca. Selain itu "kajian kitab" juga dapat membantu dalam mengetahui dan menghafal banyak kosakata dan terjemahannya, bahkan dengan rajin menghadiri "kajian kitab" seseorang dapat dengan mudah menguasai bahasa Arab secara pasif, tentu dengan semangat dan ketekunan dalam menyimak dan mencatat makna kata perkata dan kalimat bahasa Arab yang dijumpainya dalam kitab tersebut.
Secara teori menurut pengalaman sebagian orang, untuk memudahkan membaca dan menerjemahkan Arab Indonesia, dibutuhkan hanya sekitar tiga ribu (3.000) kosakata saja. Menghafal kosakata sebanyak tiga ribu, dapat memakan waktu satu pekan bahkan sampai dua atau tiga tahun, tergantung target yang ditetapkan.
Ada banyak cara untuk bisa menghafal kosakata dalam bahasa Arab, diantara :
- Menghafal kamus,
- Menghafal Al-Qur'an ataupun hadits tentu beserta terjemahannya,
- Menghafal percakapan atau peribahasa Arab,
- Mengikuti "kajian kitab",
- Menerjemahkan tulisan Arab ke Indonesia.
Cara yang terakhir ini yang paling menantang, karena seseorang akan berusaha mengingat kembali kosakata yang telah dihafalnya dan juga berusaha mencari tahu arti kata yang baru dibacanya. Bisa jadi ini merupakan cara yang tersulit, karena harus bolak balik buka kamus, apalagi aplikasi kamus Arab Indonesia, tidak ada yang selengkap Al Munawwir yang tersedia hanya dalam versi cetak saja.
Tapi ingat : "Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan". Agar kosakata yang telah dihafal mudah diketahui kembali ketika lupa dengan mudah, maka sebaiknya diketik ulang di word lalu diinport ke maktabah syamilah, sehingga dapat dengan mudah di-search kembali pada saat dibutuhkan.
Dan dengan demikian, hasil dari mengetik ulang kosakata yang telah dihafal dapat dijadikan selengkap atau bahkan lebih lengkap dibandingkan dengan Kamus Al Munawwir, dan yang lebih keren lagi karena bisa diakses di Maktabah Syamilah...
Mari Belajar Bahasa Arab untuk Memahami Ayat-Ayat Allah dan Mengambil Pelajaran darinya
{وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَاهُ قُرْآَنًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا} [طه: 113]
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. [Tha-ha (20):113]
"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]