Tahun ini penyelenggaraan rekrutmen CPNS hampir serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Setelah adanya moratorium CPNS di beberapa daerah, maka pada tahun ini hampir setiap daerah membuka formasi CPNS karena memang kekurangan tenaga pegawai. Hal ini tentu saja disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang bermimpi menjadi seorang PNS. Penerimaan CPNS di Indonesia dari tahun ke tahun memang selalu menarik minat banyak masyarakat. Meskipun banyak polemik mengenai profesi ini, namun tetap saja profesi ini digandrungi oleh sebagian besar masyarakat.
Melihat kondisi seperti itu, maka dari tahun ke tahun pemerintah pun berusaha untuk membuat sistem penyelenggaraan CPNS menjadi lebih baik dan berkualitas. Mulai dari masalah soal yang semakin kompleks ataupun makin spesifik, kualifikasi atau latar belakang pendidikan pelamar, bahkan sampai sistem ujian pun sangat diperhatikan dan bahkan diubah/diperbaiki. Untuk tahun ini, pemerintah mulai menerapkan sistem CAT (Computer Assisted Test), meskipun belum bisa diterapkan di seluruh wilayah dan daerah Indonesia karena belum memadainya fasilitas di daerah-daerah tertentu.
Computer Assisted Test (CAT) merupakan suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. Standar Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tersebut diperlukan untuk mewujudkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dan menjamin Standar Kompetensi Dasar CPNS yang dilakukan melalui Computer Assited Test (CAT). Computer Assisted Test (CAT) merupakan hasil bench mark/studi banding dari negara-negara yang telah menggunakan CAT misalnya Civil Service Commission di Philipina, terutama untuk merekrut Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada penerapannya di Indonesia, BKN mengembangkan CAT dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan norma, situasi dan kondisi sistem kepegawaian di Indonesia. Kini Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memiliki instalasi CAT di 12 titik kantor regional (kanreg) BKN.
Dalam sistem CAT ini, suatu program komputer diciptakan khusus untuk kebutuhan seleksi CPNS. Soal-soal CPNS yang telah ditetapkan oleh panitia yang berwenang, dibuat dan kemudian soal-soal ujian CPNS tersebut disajikan dalam bentuk program komputer dan proses seleksi bisa dilakukan cukup melalui layar komputer dengan instruksi-instruksi khusus. Sistem CAT ini dimaksudkan agar para pelamar lebih mudah, lebih praktis, efisien, dan tidak ada kemungkinan untuk saling contek. Dengan menggunakan software CAT ini, para peserta tes pun akan lebih mudah dan lebih cepat mengetahui hasil tesnya, sebab tes yang telah dikerjakan sebelumnya bisa langsung diproses di komputer dengan sistem. Setelah selesai dan dilakukan verifikasi, maka peserta tes dapat langsung mengetahui hasil tes tersebut. Dengan demikian, peserta tes tersebut juga bisa langsung memantau apakah dia lulus atau tidak.
Sumber : Pusat Soal CPNS No.1 Indonesia
Melihat kondisi seperti itu, maka dari tahun ke tahun pemerintah pun berusaha untuk membuat sistem penyelenggaraan CPNS menjadi lebih baik dan berkualitas. Mulai dari masalah soal yang semakin kompleks ataupun makin spesifik, kualifikasi atau latar belakang pendidikan pelamar, bahkan sampai sistem ujian pun sangat diperhatikan dan bahkan diubah/diperbaiki. Untuk tahun ini, pemerintah mulai menerapkan sistem CAT (Computer Assisted Test), meskipun belum bisa diterapkan di seluruh wilayah dan daerah Indonesia karena belum memadainya fasilitas di daerah-daerah tertentu.
Computer Assisted Test (CAT) merupakan suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. Standar Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tersebut diperlukan untuk mewujudkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dan menjamin Standar Kompetensi Dasar CPNS yang dilakukan melalui Computer Assited Test (CAT). Computer Assisted Test (CAT) merupakan hasil bench mark/studi banding dari negara-negara yang telah menggunakan CAT misalnya Civil Service Commission di Philipina, terutama untuk merekrut Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada penerapannya di Indonesia, BKN mengembangkan CAT dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan norma, situasi dan kondisi sistem kepegawaian di Indonesia. Kini Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memiliki instalasi CAT di 12 titik kantor regional (kanreg) BKN.
Dalam sistem CAT ini, suatu program komputer diciptakan khusus untuk kebutuhan seleksi CPNS. Soal-soal CPNS yang telah ditetapkan oleh panitia yang berwenang, dibuat dan kemudian soal-soal ujian CPNS tersebut disajikan dalam bentuk program komputer dan proses seleksi bisa dilakukan cukup melalui layar komputer dengan instruksi-instruksi khusus. Sistem CAT ini dimaksudkan agar para pelamar lebih mudah, lebih praktis, efisien, dan tidak ada kemungkinan untuk saling contek. Dengan menggunakan software CAT ini, para peserta tes pun akan lebih mudah dan lebih cepat mengetahui hasil tesnya, sebab tes yang telah dikerjakan sebelumnya bisa langsung diproses di komputer dengan sistem. Setelah selesai dan dilakukan verifikasi, maka peserta tes dapat langsung mengetahui hasil tes tersebut. Dengan demikian, peserta tes tersebut juga bisa langsung memantau apakah dia lulus atau tidak.
Sumber : Pusat Soal CPNS No.1 Indonesia
"Maka berbicaralah kamu berdua (Musa & Harun Alaihimassalam) kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang LEMAH LEMBUT, mudah-mudahan ia ingat atau takut" [TQS. Thoha (20):44]